|
Pameran Kerajinan |
Menggelar
pameran adalah salah satu cara untuk mengenalkan hasil dari produk kerajinan
anda kepada lingkup khalayak luas yang mungkin sebelumnya belum tersentuh oleh
pemasaran anda. Selain itu pameran juga akan di kunjungi banyak orang yang
secara otomatis semuanya akan meningkatkan probabilitas penjualan produk.
Karena dua
alasan diataslah kita sebagai pelaku kerajinan hendaknya memanfaatkan dengan
bijak kesempatan melakukan pameran tersebut, dengan mencoba berbagai
tips menjual kerajinan dalam pameran yang dibagi oleh Rachel Potucek,
seorang pengusaha sabun yang hanya dalam 18 bulan telah berkembang, dari
penjual kerajinan di pedesaan hingga menjadi retailer wholesale di berbagai
negara bagian, bahkan produknya juga masuk Indonesia juga loh. Karena itu, tim
kerajinan.id mencoba untuk menjabarkan apa saja poin yang disebutkan dalam tips
menjual kerajinan dalam pameran, antara lain yaitu:
A.
Lakukan percobaan 30 meter
Cobalah anda melakukan percobaan dengan berdiri di tempat arah pengunjung
bisa melihat stand anda, sekitar 15 – 30 m akan cukup ideal. Disini perspektif
penting akan muncul; impresi seperti apa yang di dapat pengunjung dari stand
anda?, apakah stand anda terlihat menarik atau tidak, bisakan anda memperkirakan
benda apa yang di jual, apakah pengunjung dapat mengenali brand anda? Cobalah
minta bantuan teman untuk memberikan saran dari sudut pandang seorang
pengunjung. Jika stand anda terlihat kusam, tidak menarik, cobalah untuk
menggeser meja display ke area bagian depan stand, dan cobalah berinvestasi
untuk penerangan dan, atau kanopi putih diatas stand untuk menambah
visibilitas. Dan jika pengunjung masih tidak dapat meraba apa yang ada jual,
maka obalah anda memasang keterangan kerajinan yang anda jual dengan ukuran
yang cukup besar agar mudah dibaca.
B. Pajang
harga dengan jelas
Banyak orang
yang tidak suka untuk bertanya harga dari sebuah produk, dimana saya juga salah
satunya. Saya tidak suka ritual bertanya harga dan capek capek meraba harga
negoisasi yang pantas. Jangan sampai anda kehilangan pelanggan hanya karena
sedikit ketidak nyamanan calon customer yang trivial tersebut, pajang harga
produk anda dengan jelas!. Anda memiliki 2 pilihan, pertama adalah memasang
satu label harga yang besar untuk masing masing kategori produk dengan jelas,
atau melabeli setiap item secara individual. Jangan lupa, label harga yang anda
pajang harus mudah terlihat oleh pengunjung dari luar.
C. Deskripsikan
produk dengan jelas
Hal ini
adalah suatu sisi yang paling sering di abaikan oleh penjual kerajinan baik
direct selling maupun online marketing. Pengunjung akan tertarik untuk
mengetahui kelebihan apakah yang di tawarkan oleh produk yang anda jual.
Hindari deskripsi kabur seperti “berkualitas tinggi”, “paling”,”terbaik”,
biarkan pengunjung yang menentukan standar seperti apakah yang pantas.
Akan lebih
baik jika anda jabarkan deskripsi produk anda dengan menonjolkan hal yang
spesifik, menarik dan berharga. Sebagai contoh adalah ketika ada penjual
gemstone yang mendeskripsikan produknya dengan tulisan “kristal quartz ujung
ganda cantik dari Tibet, sangat bening jernih dengan kabut hitam di tengah ”
dan “quartz berkualitas tinggi”, deskripsi manakah yang akan anda pikir membeli
informasi paling jelas untuk pengunjung? Cukup jelas jawabannya bukan? Cukup
meringankan anda dari pertanyaan rutin seperti apa kelebihan dan dari mana
produk anda.
D. Anjurkan
untuk menyentuh
Kontak
langsung dengan produk akan meningkatkan penjualan. Hal ini adalah untuk
mengatasi membeli kucing dalam karung. Cobalah anda berikan label kecil dengan
keterangan seperti “kain brokat terhalus yang pernah anda rasakan” atau “aku
adalah wool tenun, sentuhlah aku”. Atau undang secara langsung, menurut Rachel,
sekitar sepertiga dari pengunjung akan berdiri di depan stand, dan melihat
lihat.
Pada titik
ini, biasanya aku akan mengundang dengan tersenyum berkata “anda mau mencoba
mencium langsung sabun saya?”, dan 9 dari 10 pengunjung dengan ceria akan masuk
dan mencobanya.
E. Mulailah
membincangkan produk anda
Pergunakan
naluri produsen anda, pancing pengunjung untuk bertanya tentang kerajinan anda.
Terangkanlah pada mereka bagaimana pembuatan produk anda, memerlukan waktu
pengerjaan berapa lama, keputusan apa saja yang diambil saat proses pembuatan.
Diatas semua, ceritakanlah kenapa anda mencintai apa yang anda kerjakan,
semangat anda akan akan mencerahkan suasana. Anda tidak harus sampai memberikan
rahasia perusahaan, cukup anda membuat pengunjung mengetahui usaha dan nilai
dari sebuah keterampilan, dan mereka akan terdorong untuk memaklumi harga
tinggi dari suatu kerajinan adalah hal yang pantas.